Budidaya Jamur Tiram

BeritaHeboh - Budidaya jamur tiram memiliki pola yang unik dan mengasyikkan. Sebagian besar para pembudidaya jamur tiram bahkan menjalankannya di halaman rumah mereka sendiri, tak perlu bangunan khusus. Hanya memanfaatkan lingkungan seputar rumah bahkan ruangan antara tembok rumah dan pagar-pun jadilah.

Pembuatan media tanam jamur tiram juga tidak terlampau sulit bahkan bisa dilakukan oleh satu atau dua orang saja. Itu berarti suami istri pun sudah bisa menjalankannya. Apa saja alat dan bagaimana melakukannya? Simak urutan keterangan berikut ini:

Teknik Budidaya Jamur Tiram
Alat dan bahan yang dibutuhkan:
1. Drum yang sudah dibersihkan. Bukan drum bekas aspal.
2. Kayu bakar untuk menyalakan api selama 9 jam
3. Rak kayu atau bambu untuk meletakkan log
4. Ph meter
5. Termometer
6. Sprayer alias penyemprot, seperti yang digunakan para ibu    menyemprot pewangi pakaian
7. Cincin dari paralon 2 inchi atau dari bambu sebanyak 300 biji
8. Serbuk kayu albasia 10,5 kg
9. Dedak halus 21 Kg
10. Tepung jagung 0,6 Kg
11. TSP 1 Kg
12. Kapur 3 buah
13. Bibit jamur F3 3 botol (biasanya dikemas dalam botol)
14. Alkohol 95 persen 1 liter
15. Kantng plastik transparan 20 X 35 X 0,5 sebanyak 300 lembar
16. Karet gelang tahan panas 600 buah
17. Air sumur 30 liter
18. Kertas roti 10 cm x 10 cm sebanyak 300 lembar

Cara pembuatan media tanam jamur tiram :
  • Bersihkan serbuk gergaji, buang serpihan yang besar dan tajam karena bakal merusak plastik
  • Aduk seluruh bahan yang tadi disebutkan hingga merata dan jangan sampai ada gumpalan-gumpalan. Setelah rata, genggam adonan ini dengan tangan, jika belum bisa mengepal berarti kekurangan air, tapi jangan sampai air menetes atau merembes karena itu berarti terlalu banyak air.
  • Masukkan adonan tadi ke dalam plastik transparan dengan dipadatkan. Kepadatan sangat penting karena akan menentukan proses pertumbuhan jamur nantinya. Sisakan 15 cm plastik agar mudah diikat.
  • Tiap log sebaiknya berukuran berat 1,2 kg
  • Sisa ujung plastik dimasukkan dala cincin lalu dilipat keluar, tutup dengan kertas roti dari atas lalu ikat dengan karet tahan panas.
  • Masukkan dalam drum yang bagian bawahnya di isi air dan diberi angsang, seperti mengukus nasi, tata seluruh log dengan rapat dan rapi.
  • Kukus log selama ini selama paling tidak 9 jam.
  • Seteah itu turunkan log-log itu dan simpan pada tempat tertutup selama 8 jam agar dingin.

Proses pembibitan jamur tiram
Dalam proses pembibitan jamur tiram harus dilakukan di ruangan tertutup dan pastikan tidak ada kontaminasi pada proses ini. Alkohol dibutuhkan untuk menyemprot seisi ruangan untuk menghindarkan dari bibit kontaminasi, Pada proses ini sangat berpengaruh akan sukses atau tidaknya dalam budidaya jamur tiram.
  • Gunakan sarung tangan.
  • Buka karet penutup dan masukkan sekitar 7-12 butir jagung (jika menggunakan media jagung) ke dalam satu log dengan posisi bukan di permukaan.
  • Turup kembali setelah dimasuki bibit dengan kapas.
  • Pembibitan harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari masuknya bakteri atau jamur lain ke dalam media.
  • Simpan log pada rak yang telah disiapkan.
  • Proses tumbuhnya miselium butuh beberapa hari. Biarkan seluruh permukaan tertutup miselium lebih dahulu baru dibuka kapasnya kemudian.
  • Setiap siang hari semprotkan air ke seluruh permukaan rangan agr terjadi kelembaban.
  • Setelah muncul cangkang, tunggu 2 -3 hari untuk dipanen.
Jamur tiram bakal gampang layu atau menguning. Panen biasanya dilakukan pagi hari dan segeralah disetorkan ke pasar untuk mendapatkan warna dan tekstur jamur yang putih bersih. Anda tingal memanennya setiap pagi sesuai pertumbuhan jamur. Lakukan pembuatan ini hingga mendapatkan jumlah log yang bisa menghasilkan panenan jamur sesuai target yang Anda inginkan. Jangan lupa baca juga sifat dan syarat tumbuh jamur tiram sebelum terjun ke budidaya jamur tiram. 
Share:

Wisata Museum Kota Cina Abad XI

Kondisi terbaru Museum Kota Cina berbentuk lambung kapal kuno. Museum Situs Kota Cina tempat ditemukan sejumlah artefak seperti keramik, tembikar, uang emas, pecahan kayu kapal, candi. Penemuan dan penelitian dilakukan sejak 1826-2015. Pendiri Museum Kota Cina Dr. Phil. Ichwan Azhari, M.S. Museum Kota Cina dibuka untuk umum sejak tahun 2008. /Dok Setiadi R. Saleh
BeritaHebih - Museum Situs Kota Cina berada di Jalan Kota Cina, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan. Kota Cina abad XI merupakan dermaga penting di Pantai Timur Sumatera. Hal ini menunjukkan di masa silam Medan adalah kota internasional yang terhubung dengan jalur pelayaran dunia khususnya Selat Malaka.

Kota Cina abad XI sezaman dengan Kerajaan Aru yang terlebih dahulu ada sebelum Kesultanan Langkat, Kesultanan Deli, Kesultanan Serdang, dan Kesultanan Asahan berdiri.

Koleksi yang terdapat dalam Museum Kota Cina adalah benda-benda berasal dari abad XI—XIV Masehi berupa keramik-keramik Cina dari masa Dinasti Song hingga Dinasti Yuan. Benda-benda artefak yang ditemukan di Kota Cina bukan berasal dari kapal karam yang tenggelam membawa harta karun, melainkan hasil eskavasi penggalian di sejumlah areal situs Cina.

Pula begitu halnya dengan artefak yang berada dalam museum bukan berasal dari luar museum lalu ditempatkan (dibawa) di Museum Kota Cina. Istilahnya, disitu ditemukan, disitu juga dibuat museumnya.

Hal terpenting, diperkirakan selama 400 tahun (Abad XI-XIV) Kota Cina tumbuh sebagai bandar dermaga internasional. Bukti ini diperkuat dengan temuan alat pertukangan, perniagaan, dan peribadatan seperti kapur barus (kamper), kemenyan, damar, gading, cula badak, kaca, tembikar halus, manik-manik batu, keramik, batu, koin emas, emas (anting-anting dan cincin), besi, logam dan wadah pelebur logam cair, timah, candi tempat ibadah Hindu dan Buddha, dan arca batu dari India Selatan Tamil Nadu.

Jenis keramik yang ditemukan di Situs Kota Cina adalah Keramik Cina, Keramik Gujarat (India), Keramik Muangthai (Thailand), dan Keramik Eropa. Keramik zaman dahulu sebagai komoditi dagang antar wilayah, pulau, benua dan sebagai barang upeti/hadiah dan upacara.

Pecahan keramik dan tembikar abad XI koleksi Museum Kota Cina. /Dok. Setiadi R. Saleh
Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Edward Mc Kinnon pada tahun 1974, emas Kota Cina merupakan emas Aluvial yang didapatkan dari Sungai Wampu. Jenis emas aluvial memiliki kandungan tembaga yang rendah. Selain emas kandungan rendah, terdapat juga emas murni yakni pada saat terjadi akulturasi antara orang-orang Tamil dengan orang-orang Cina berdasarkan bukti temuan arkeologis berupa daun emas beraksara Cina Fen Jin dan Shi Fen. Fen Jin bermakna emas tersebut murni tidak dilapisi tembaga.
Bukti yang memperkuat situs Kota Cina menyimpan jejak peradaban internasional adalah ditemukannya beberapa keping uang koin Sinhalese asal Srilanka dari Kerajaan Polonnaruwa, Sri Lanka. Koin-koin yang dikeluarkan oleh Raja Sahasa Malla dan Ratu Lilavati abad 13 Masehi memiliki ukiran simbolisme dewa dan aksara Srilanka dengan diameter 22,05 mm. Tahun 2012, arkeolog asal Perancis, Daniel Perret kembali menemukan koin jenis yang sama (Sumber: Museum Kota Cina).

Koleksi Museum Kota Cina berupa emas, pancing kuno, arca mini dan uang Cina Dinasti Yuan, Song, dan Ming. /Dok. Setiadi R. Saleh
Menurut Edward McKinnon peneliti asal Inggris yang sudah meneliti Kota Cina sejak 1972, dalam buku Kota Cina its context and meaning in the trade of southeast Asia in the twelfth to fourteenth centuries, Cornell University, 1984 disebutkan, “situs Kota Cina menjadi penanda kehadiran orang-orang Tamil di pesisir timur Sumatera. Hal ini dibuktikan dari arca berlanggam Chola.

Frasa Kota Cina sendiri merupakan turunan dari dua bahasa Tamil, Cinna Kotta yang berarti suatu pemukiman kecil berbenteng. Asumsi ini berbeda dari pemahaman penduduk sekitar situs yang menganggap Kota Cina dulunya pemukiman orang-orang Cina sebagaimana cerita yang berkembang di masyarakat setempat.”

Adapun nama-nama peneliti Kota Cina sejak tahun 1920-2015 adalah sebagai berikut:
1920, John Anderson
1972, Edward Mc Kinnon
1973, Muhammad Said
1975, Tuanku Lukman Sinar
1976, Setywati Sulaiman
1979, John N. Mikaic
1979, Hasan Muarif Ambary
1979, Sonny Wibisono
1980, Pierre Y Manguin
2000, Lucas Pertanda Koestoro
2000, Ery Soedewo
2011, Daniel Perret
2011, Mujiono
2011, Heddy Surachman
2014, Purnawibowo
2015, Repelita Wahyu Oetomo

Searah jarum jam: Peta Kota Cina, Sampan Nelayan di samping Museum Kota Cina yang berada dalam lajur sungai, Bagian Belakang Museum, Kolam 1 bekas penggalian, Arah Jalan dari Marelan menuju Kota Cina Danau Siombak, Gapura Museum Kota Cina. /Dok. Setiadi R. Saleh
Dapat dibayangkan betapa pentingnya Kota Cina. Maaf, istilah Cina dalam tulisan ini tidak bermaksud menyinggung masyarakat Cina yang belakangan hari disebut Tionghoa. Kata Cina mengikuti istilah setempat untuk menunjukkan situs berharga yang bernama Kota Cina.

Jika tidak ada lagi yang menghargai sejarah dan kebudayaan suatu bangsa. Maka, lebih baik kita semua hilang ingatan daripada harus menanggung malu ditertawakan oleh anak cucu karena tidak tau sejarah.

Akhir kata, semoga Pemerintah Kota Medan dan Pemerintah Sumatera Utara mau terbuka dan sungguh-sungguh membantu perkembangan dan perluasan Museum Kota Cina. Sebab, secara pribadi, penulis merasa sangat khawatir mengingat Museum Kota Cina berada di tepi sebatang sungai yang sewaktu-waktu air pasang. Jika air pasang menghanyutkan koleksi Museum Kota Cina. Maka, hilanglah semua peradaban yang sangat bernilai tinggi tersebut. Tragedi!

Share:

Penemuan Harta Karun Pertama Sejak 1960

BeritaHeboh - Ditemukannya beberapa benda antik oleh warga Pasar Batu Kelurahan Sebengkok, yaitu Jumadi, Anwar dan Amril Ismail, kini menjadi perhatian warga Tarakan. Sebab, ketiganya meyakini bahwa benda antik itu adalah harta karun.

Sebab, dari beberapa benda yang mereka temukan, seperti pedang kuno, keris beragam jenis, batu giok, alquran mini berkotak emas, telur yang diyakini berlapis emas, sendok kuningan dan pecahan sarung pedang.

Jika ditelisik dari sejarahnya, Sungai Sebengkok dan Pasar Batu konon merupakan pusat perekonomian Tarakan sejak tahun 1960-1980an.

Di sana menjadi pelabuhan rakyat yang melayani aktivitas bongkar muat satu-satunya di Tarakan pada masa itu. Dan penemuan barang kuno atau antik ini, menjadi yang pertama sejak tahun 1960 bahkan jauh sebelumnya.

Salah seorang warga Tarakan yang cukup dituakan di daerah ini, Idham Khalid menceritakan, menurut cerita yang pernah ia dengar dari ayah dan kakeknya, kawasan Pasar Batu di masa jayanya memang menjadi pusat perekonomian warga Tarakan.

“Memang Pasar Batu itu adalah pusatnya perekonomian di Tarakan pada masa itu. Jadi banyak barang yang masuk dan bongkar muatnya di Sungai Sebengkok itu (sebelum ada pelabuhan Tengkayu),” ujar pria yang lahir 4 Agustus 1960 ini kepada BeritaHeboh.

Dan tidak menutup kemungkinan berbagai aktivitas bongkar muat bisa terjadi di Sungai Sebengkok.

“Banyak yang  bongkar muat sayur, kelapa kopra (kelapa tua), singkong. Banyak juga dulu burung merpati di sana,” tutur Idham yang kini bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Tarakan ini.

“Dulu itu Sungai Sebengkok jauh lebih lebar dan dalam dari kondisi yang ada sekarang. Di sana ada toko yang paling tua, yang sekarang jadi toko Muslimin, yang jual martabak. Sama satu toko India. Nah, semua aktivitas jual beli itu yang paling tinggi di sana memang. Kalau tidak ada barang yang dicari biasanya langsung ke Tawau. Soalnya di Tawau lebih banyak dan lebih lengkap barangnya,”  jelasnya kepada BeritaHeboh.

Selain aktivitas bongkar muat dan jual beli, Idham yang juga memastikan Sungai Sebengkok menjadi satu-satunya lokasi sandar kapal di Tarakan sebelum ada pelabuhan Tengkayu dan Malundung.

Sehingga ia menyebutkan ada kemungkinan barang-barang tersebut merupakan peninggalan kerajaan yang kemungkinan jatuh atau sengaja disembunyikan.

Salah satu kerajaan yang disinyalir sebagai mantan pemilik benda-benda kuno ini adalah Kesultanan Bulungan yang merupakan kerajaan terbesar di Kaltara kala itu.

Seperti yang tercatat dalam sejarah, ketika Kesultanan Bulungan dibakar pada tahun 1964, banyak keluarga dan harta kekayaan kesultanan yang dibawa kabur keluar daerah termasuk di antaranya Tarakan.

“Bisa jadi juga kan. Karena Kesultanan Bulungan itukan memang yang terbesar di Kalimantan sejak abad 17. Tapi untuk hal ini saya hanya menduga. Tentu jika pemerintah turun tangan maka ada tim ahli yang dapat mengoreksi kebenaran tersebut,” ujar anak dari pasangan H.Abdus Samad dan Hj.Lana.

Idham juga menyebutkan, selama ia berdomisili di Tarakan sejak tahun 60-an, penemuan ini merupakan penemuan pertama.

“Dari saya kecil sampai sekarang baru ini yang pertama. Bahkan kalau dari cerita-cerita orang tua dulu, sebelum saya lahir pun tidak ada,” sebut anak keenam dari 14 bersaudara ini kepada BeritaHeboh.

Sebagai penduduk setempat, Idham menyarankan agar Pemkot Tarakan segera mengambil sikap. “Seharusnya barang begini cepat diambil pemerintah untuk dipelajari dan tentu harus ada timbal balik bagi penemunya. Benda begini kan bisa jadi barang sejarah, apalagi kita punya museum. Cocok benda ini ditaruh di museum,” pungkasnya kepada BeritaHeboh.

PEMILIK RUMAH KHAWATIR ROBOH KARENA PENGGALIAN

Pasca ditemukannya harta karun para Rabu (27/7) lalu, masyarakat Tarakan dari berbagai wilayah berbondong-bondong melakukan pencarian dan penggalian di Sungai Sebengkok, tempat lokasi penemuan harta karun tersebut.

Terutama saat air sedang surut, puluhan warga yang sebagian besar anak-anak tidak segan turun ke sungai yang bercampur sampah dan lumpur itu untuk mencari barang antik.

Sebagian hanya meraba-raba, tapi sebagian lainnya juga ada yang tidak segan menggali lumpur sungai.

Namun kini, warga sudah dilarang untuk turun ke sungai.

H Ali, pemilik rumah dan rumah makan di atas Sungai Sebengkok itu mengaku risau. “Sudah heboh begini, mereka semua datang gali sungai. Itu pondasi rumah saya kalau nanti mengantung terus ada air besar atau pasang rumah saya roboh bagaimana? Maukah mereka ganti rugi,” keluhnya kepada BeritaHeboh.

Akibatnya, H Ali menetapkan, bagi siapa saja yang ingin mencari harta karun dan terus menggali di sungai, harus menandatangani kesepakatan atau perjanjian jika terjadi sesuatu yang menyebabkan kerusakan pada rumahnya, harus mengganti rugi.

“Jadi sebelum menggali mereka harus tanda tangan dulu,” sebutnya kepada BeritaHeboh.

Selain itu, kekhawatiran malah akan mengundang petaka dan penyakit juga dirasakan oleh Lurah Sebengkok, Arifin. “Faktor keamanannya kalau tidak kita antisipasi kami takutkan malah terjadi insiden buruk. Artinya barang begitu dicari belum tentu bisa dapat. Kayak gitukan rezeki-rezekian. Biar kamu gali kalau memang bukan rezeki mana bisa dapat,” ujarnya yang kemarin mendatangi Jumadi untuk melihat langsung benda temuannya itu.

“Masyarakat yang langsung datang berbondong-bondong mengeruk ini harus dicegah. Karena dari yang punya rumah juga mengkhawatirkan mempengaruhi kekuatan pondasi kayu rumahnya. Takutnya kalau sudah air pasang karena digali-gali itu tadi bisa roboh rumahnya. Seperti yang dibilang oleh H Ali itu, nanti bisa rusak rumahnya,” bebernya kepada BeritaHeboh.

Dikatakan Arifin, pihaknya akan terus memantau perkembangan di sekitar Sungai Sebengkok yang menjadi lokasi penemuan harta karun tersebut.

“Kami berikan juga pemahaman bahwa pengerukan secara masal dan asal itu bisa membahayakan keselamatan, termasuk merusak lingkungan. Apalagi kalau dilihat kondisi sungai penuh sampah dan lumpur itu sangat jorok sekali,” ujarnya kepada BeritaHeboh.

Apalagi yang paling banyak turun ke sungai menggali adalah anak kecil. “Itukan berbahaya bagi kesehatan. Kemarin saya lihat banyak anak kecil turun ke sungai menggali-gali. Kan itu bahaya. Bisa jadi hanyut, atau malah sakit diare apa segala. Air itu kan kotor,” ungkapnya kepada BeritaHeboh.

Untuk pengamanan, kelurahan akan bekerjasama dengan Satpol PP atau Babinsa untuk melakukan pengamanan di sekitar lokasi Sungai Sebengkok. “Saya mengimbau kepada masyarakat agar tidak meneruskan aktivitas mencari dan menggali di sekitar Sungai Sebengkok demi keselamatan dan kesehatan masing-masing. Jangan membuat kehebohan atau kegaduhanlah,” tegasnya kepada BeritaHeboh.

Selain itu, Arifin juga menyebutkan, sebenarnya Sungai Sebengkok ini sedang dalam proyek pembangunan Dinas Pekerjaan Umum. “Ini kan mau kita gali. Dari pemerintah melalui PU ada program pengendalian banjir dimana Sungai Sebengkok ini akan diperlebar sampai ke hulu dan diperdalam. Normalisasi sungai lah. Nanti akan dikeruk,” pungkasnya kepada BeritaHeboh.

Demikianlah akhir cerita BeritaHeboh mengenai berita Penemuan Harta Karun Pertama Sejak 1960. 
Share:

Nikahi Bule Cantik Asal Jerman

BeritaHeboh - Pernikahan yang mempersatukan pasangan lintas negara memang selalu menarik perhatian. Perbedaan bahasa dan buadaya sejenak dilupakan agar bisa bersatu di pelaminan.

Oleh karena itu setiap ada warga negara Indonesia dari kalangan biasa menikah dengan warga negara asing bakal jadi pusat perhatian.

Setelah beberapa kali pernikahan warga negara Indonesia dengan warga negara asing ini menggegerkan jagat maya, kini kabar tersebut kembali jadi perbincangan hangat publik.

Pria asal Desa Ampenan, Lombok bernama Elan Zack ini menikahi wanita cantik asal Jerman bernama Jasmine Merried.

Foto-foto pernikahan keduanya pun viral di media sosial Facebook setelah diunggah oleh akun Chungky Fungky.

Pernikahan pasangan beda negara itu digelar di Desa Ampenan, Lombok. Di sebuah bangunan kampung, akad nikah Elan dan Jasmine dilakukan secara Islam.

Sebelum akad, Jasmine juga telah bersedia untuk mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai tanda dirinya masuk Islam.

Dari foto-foto yang tersebar, sejoli yang pertama kali bertemu di Pulau Gili itu memakai pakaian sederhana. Sang bule cantik itu memakai kebaya khas Indonesa warna putih.

Sementara itu mempelai pria mengenakan setelan jas serta kopiah. Turut hadir juga keluarga besar Jasmine yang tampak dalam video yang diunggah akun tersebut.

Foto-foto pernikahan keduanya pun menjadi viral hingga telah dibagikan 2,8 ribu kali dan mendapat beragam komentar dari BeritaHeboh.

Rusliyanti Bae Baejeh, “masyaallah jodoh Allah yg mengatur”

Fiin’To, ” Mantap gan….
Bisa merubah keturunan gan….
Smoga langgeng slama nya ( amin”

Syam, “MasyaAllah tabarakallah.. bulenya mengucap Syahadat dan masuk islam”

Opunk Ipunk, “Semoga jadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah amin,,,”

Ma Ma Zidan, ” Kun payakun
Karna zodoh allah lah yg mengatur”
Share:

Analisa Modal Usaha Ternak Ikan Lele

BeritaHeboh - Beternak ikan lele menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menarik untuk dijalankan. Ikan lele menjadi salah satu jenis ikan yang banyak disukai sehingga peluang untuk menjalankan usaha ini sangat besar. Ikan lele ini merupakan ikan yang bisa hidup dalam kepadatan yang tinggi. Ikan lele ini memiliki tingkat konversi pakan sehingga bisa memiliki bobot pertumbuhan yang baik. Hal ini membuat budidaya dari ikan lele bisa sangat menguntungkan jika dilakukan secara intensif. Untuk proses pembesaran pada ikan lele ini sangat mudah karena bisa dikembang biakan menggunakan kolam terpal yang memiliki harga lebih murah dan pembuatannya cukup mudah. Jadi para pelaku usaha ternak ikan lele ini dapat menggunakan metode yang satu ini untuk menjalankan usaha pembudidayaan ikan lele.


Info Usaha Ternak Ikan LeleDalam usaha pembesaran lele pada kolam terpal ini bisa dibedakan menjadi tiga jenis atau macam, yaitu kolam terpal dibawah permukaan tanah atau dengan menggali tanah, kolam terpal diatas permukaan tanah yang tidak perlu menggali tanah, serta kolam beton yang dilapisi dengan terpal. Pada saat pembesaran ikan lele dengan menggunakan kolam terpal sama dengan pembesaran menggunakan kolam pembesaran.

Ini dia beberapa langkah tentang proses pembesaran ikan lele yang perlu diperhatikan, apabila kolam terpal sudah selesai dibuat :

1. Pemilihan bibit ikan lele
Gunakanlah bibit ikan lele yang dapat mengkonsumsi pelet jenis F999 atau pelet butiran yang berusia 2 minggu dengan ukuran tubuh 7 cm sampai dengan 9 cm, supaya mudah untuk dirawat. Apabila bibit ikan lele yang digunakan masih kecil, terkadang bibit ikan bisa mati jika dipindahkan pada lingkungan yang masih baru. Pada kolam terpal yang memiliki ukuran 2 x 3 meter dapat dimasukan bibit ikan lele sebanyak 1000 ekor untuk airnya dengan tinggi 30 cm. Benih yang akan ditebarkan pada kolam terpal sebaiknya dalam keadaan yang sehat, ciri – ciri bibit ikan lele yang sehat tersebut adalah lincah gerakannya, tidak memiliki cacat ataupun luka pada permukaan tubuhnya, gerakan renangnya normal dan terbebas dari bibit penyakit. Anda bisa menguji gerakan dari bibit ikan lele ini dengan cara tempatkan ikan pada arus air, apabila ikan menantang arah arus air tersebut dan dapat bertahan maka gerakan renangnya sangat baik. Ukuran benih yang akan dibudidayakan sebaiknya memiliki panjang tubuh 5 sampai dengan 7 cm. Diusahakan untuk mencari ukuran benih ikan lele yang rata sehingga pertumbuhan atau perkembangan dari ikan lele ini menjadi serempak.

* Pemberian Pakan Benih Ikan Lele
Pakan adalah komponen biaya yang terbesar dalam pembudidayaan ikan lele. Banyk sekali merek serta ragam pakan ikan yang ada di pasaran. Jenis pakan ikan lele yang baik ialah pakan yang menawarkan FCR (Food Convertion Ratio) yang lebih kecil dari satu. FCR ini merupakan rasio jumlah pakan yang berbanding dengan pertumbuhan daging. Semakin kecil nilai dari FCR , maka kualitas dari pakan menjadi semakin baik. Pakan utama dalam pembesaran ikan lele ini ialah pelet, untuk ikan lele dengan umur 2 minggu diberi pakan pelet jenis F 999, lalu untuk usia lebih dari 2 minggu maka diberi jenis pelet 781 – 2 sampai dengan usia 2 bulan, dan pelet jenis 781 untuk ikan lele dengan usia 2 bulan sampai dengan siap panen dengan kisaran umur 3 bulan. Ikan lele ini juga diberi jenis pakan lain selain pelet untuk mengurangi pengeluaran yaitu dengan diberi pakan berupa keong mas yang telah direbus terlebih dahulu sebagai tambahan pakan, ampas rumah tangga, dedak halus atau ikan yang sudah dihancurkan. Untuk pemberian pakan pada ikan lele ini sehari dilakukan 3 kali, pada malam hari berikanlah pakan lebih banyak sebab pada saat malam hari nafsu makan pada ikan lele menjadi lebih besar.

* Pengairan Kolam Terpal Ikan Lele
Hal terpenting dalam membudidayakan ikan lele ini adalah pengairan kolam ikan lele. Pada saat mengairi kolam terpal untuk proses awalan, maka isi kolam dengan air sampai ketinggian 30 cm kemudian diamkan selama 1 minggu sebelum bibit ikan lele dimasukan. Penambahan air ini bisa dilakukan mulai dari ketinggian 30 cm sampai dengan ketinggian 80 cm dengan cara penambahan bertahap sebanyak 15 cm dalam setiap bulannya. Untuk penggantian air kolam sampai dengan ikan lele berumur dua bulan yang dilakukan sebanyak 2 kali. Tetapi, bila kolam sudah terlihat kotor maka dapat diganti airnya agar tidak timbul penyakit. Saat melakukan penggantian air ini, lakukan juga penyortiran untuk ikan lele, pisahkan ikan lele yang tumbuh lebih cepat dengan jenis ikan lele yang masih kecil. Cara ini digunakan untuk menghindari kolam terpal yang terlalu penuh sebab banyak yang telah besar dan juga untuk menghindari ikan lele besar yang memakan ikan lele kecil.

* Pemanenan Ikan Lele
Ikan lele dapat dipanen apabila sudah 3 bulan, ukuran lele yang banyak dicari oleh para konsumen adalah ikan lele dengan ukuran 5 sampai dengan 10 ekor dalam setiap kg nya. Untuk kolam terpal ini pada panen ikan lele ini bisa dilakukan sekalian dengan proses penyortiran. Sebaiknya dalam satu hari atau 24 jam sebelum masa panen berlangsung, ikan lele tidak diberi pakan hal ini agar ikan lele tidak buang kotoran pada saat diangkut. Saat panen melakukan penyortiran dengan memisahkan jenis ikan lele sesuai dengan ukurannya. Pemisahan ukuran ikan lele ini berdampak pada harga ikan lele tersebut. Ikan lele yang telah disortir dengan berdasar ukuran dapat meningkatkan keuntungan untuk para peternak ikan lele sendiri.

2. Konsumen
Ikan lele ini adalah jenis ikan yang memiliki harga jual yang terjangkau, sehingga ikan lele ini dapat dijangkau oleh berbagai kalangan masyarakat. Untuk konsumen tetap dari usaha pembesaran ikan lele ini adalah para pedagang ikan yang ada dipasaran yang ambil stok dagangan dari para peterbak ikan lele. Selain para pedagang yang ikan lele segar, ikan lele ini juga banyak dicari oleh para pengusaha kuliner seperti para pengusaha catering, penjual makanan pecel lele, pembuatan nugget lele dan masih banyak lagi lainnya.

3. Pemasaran Ikan Lele
Kolam terpal ini dipilih untuk dijadikan salah satu alternatif untuk pembesaran ikan lele karena memiliki banyak sekali keuntungan. Usaha untuk pembesaran ikan lelel ini memerlukan biaya yang sangat murah dan sangat praktis, selain itu kolam terpal dapat dibuat sendiri karena pembuatannya yang tidaklah rumit seperti pada pembuatan kolam beton. Keuntungan lainnya dengan menggunakan kolam terpal ini adalah proses pembongkaran dan pemasangan yang mudah. Jadi, apabila kondisi cuaca yang tidak bagus bisa dipindah ke tempat lain dengan mudah. Hal lainnya adalah kondisi air kolam bisa terkontrol dengan baik untuk kebersihannya.

4. Kekurangan dari Usaha Ikan Lele
Pembesaran ikan lele ini memerlukan waktu yang cukup lama sekitar 3 bulan lebih, sehingga pendapatan yang akan diterima nantinya harus menunggu masa panen ikan lele. Dalam setiap harinya kebutuhan biaya operasional saja yang akan keluar, namun untuk pendapatan serta keuntungannya dapat diperoleh setelah masa panen ikan lele. Kebersihan dari air kolam ikan ini serta pemberian pakan ikan harus benar – benar diperhatikan, sebab ikan lele ini sangat mudah terkena penyakit apabila perawatan atau pemeliharaannya kurang terjaga.

5. Analisa Usaha Ikan Lele
Asumsi penggunaan 4 kolam terpal berukuran 2 x 3 meter dengan jumlah bibit ikan lele sebanyak 1000 ekor / kolam.

Kunci Sukses Usaha Peternakan Ikan Lele
Supaya hasil panen untuk ikan lele menjadi maksimal, maka perhatikan dengan baik langkah – langkah dalam proses pembesaran ikan lele. Hal ini untuk menghindari ikan lele terkena penyakit yang bisa menyebabkan kualitas dari ikan lele menjadi turun. Perluas kerjasama dengan para pelaku industri yang memerlukan persediakan ikan lele agar pasar yang Anda miliki nanti semakin luas serta keuntungan yang didapatkan nantinya juga meningkat.

Proses pembesaran ikan lele ini memang membutuhkan banyak sekali persediaan pakan seperti pelet agar pertumbuhan dari ikan lele menjadi stabil. Anda bisa menghemat pengeluaran pakan ikan dengan cara membuat sendiri pakan ikan berupa pelet ini. Anda dapat menggunakan mesin mixer pakan ternak, mesin ini akan membantu proses pembuatan pelet pakan ikan menjadi lebih mudah dan cepat. Pencampuran bahan – bahan pelet pun bisa sangat tercampur merata, karena mesin mixer pakan ternak ini menggunakan pencampuran secara homogen. Dengan penggunaan mesin ini proses pencetakan pelet pakan ini bisa berjalan dengan lancar, bahan pelet tercampur sempurna sehingga hasil pelet menjadi lebih berkualitas. Pembuatan pakan ikan sendiri ini bisa lebih mengemat pengeluaran, Anda pun juga bisa menjual hasil pembuatan pelet yang terlalu banyak, sehingga hal ini bisa dimanfaatkan juga untuk mendapatkan keuntungan. Apabila Anda tertarik untuk menggunakan mesin mixer pakan ternak ini, maka dapat menemukannya dengan mudah di Toko Mesin Maksindo yang sudah ada di beberapa kota di Indonesia. 

Demikianlah informasi dari BeritaHeboh mengenai usaha peternakan ikan lele dan analisa modal usahanya, semoga info tersebut mampu menambah pengetahuan dan bisa dijadikan salah satu cara untuk menjalankan usaha.

Share:

Analisa Modal Usaha Ternak Ayam Potong

BeritaHeboh Bisnis ternak lain yang juga tidak kalah menggiurkannya adalah bisnis ayam pedaging atau ayam potong. Bisnis ini memiliki prospek yang sangat cerah, mengingat permintaan daging ayam terus meningkat setiap waktunya, terutama di waktu-waktu tertentu.

Namun, modal yang dibutuhkan untuk ayam potong ini jauh lebih besar daripada bebek potong. Biaya pembuatan kandangnya juga mencapai puluhan juta.

Berikut analisis usaha bisnis ayam potong :
1. Modal Investasi Awal
- Pembuatan kandang Rp12.000.000
- Gasolek (4 buah) Rp2.400.000
- Tabung gas (4 buah) Rp1.200.000
- Tempat pakan (72 buah) Rp2.160.000
- Bohlam (18 buah) Rp450.000
- Pipa paralon (20 batang)  Rp1.200.000
- Sekop Rp50.000
- Tempat minum (48 buah)  Rp3.120.000
- Kabel (100 m) Rp200.000
Total Semua Rp22.780.000

2. Biaya Operasional Bulanan
- Anak ayam 3.000 ekor Rp3.000.000
- Pakan 10 karung Rp1.000.000
- Obat-obatan dan vaksin Rp700.000
- Gaji karyawan 2 orang Rp1.500.000
- Listrik, air, telepon Rp300.000
- Isi tabung gas Rp300.000
Total Semua Rp6.800.000

3. Asumsi Pendapatan per Bulan
- Pendapatan
* asumsi ayam hidup 2.000 ekor x Rp15.000 (umur ayam 30 hari)
* Rp30.000.000
- Keuntungan
* pendapatan - biaya operasional bulanan
* Rp30.000.000 - Rp6.800.000
* Rp23.200.000

Catatan: asumsi ini tidak menggunakan sewa tempat. Harga jual di setiap daerah berbeda-beda, sehingga mempengaruhi keuntungan.

Demikianlah dari BeritaHeboh dari analisis usaha bisnis ayam potong , semoga bermanfaat bagi anda yang berniat memulai bisnis ini dan menjadikan Liputan kami sebagai panduan analisis usaha ini. Terima Kasih.
Share:

Peluang Usaha Ternak Ayam Petelur 100 Ekor

BeritaHeboh - Telur merupakan salah satu kebutuhan manusia yang berguna untuk mencukupi protein dalam tubuh manusia. Di Indonesia sendiri, Konsumsi telur rata - rata mencapai 7,23 Kg/ Tahun / kapita. Ini tentu sangat jauh dibandingkan dengan konsumsi telur ayam ras di luar negeri seperti di malaysia yang mencapai 25 Kg/ perkapita / tahun. Kebutuhan akan telur ayam yang semakin meningkat dari tahun ke tahun tentu menjadi sebuah peluang usaha yang sangat potensial untuk di jalankan baik sebagai usaha pokok, usaha sampingan maupun bisnis rumahan.

Manfaat Memelihara Ayam Petelur

Secara garis besar, tujuan utama dari bisnis telur ayam adalah telurnya. Namun, selain telur, anda dapat memanfaatkan kotoran ayam sebagai pupuk kandang, maupun sebagai media pakan bagi ikan seperti ikan lele. Bulu - bulunya bisa digunakan untuk berbagai keperluan diantaranya kelut atau alat kebersihan. Tak hanya itu, kotoran ayam kini bisa digunakan untuk bahan pembuatan biogas. Dengan berbagai manfaat pemeliharaan ayam petelur ini, sudah sangat pas kiranya jika anda menjalankan peluang usaha ternak ayam petelur.

Kisah Sukses Bisnis telur ayam

Telur ayam telah menjadi salah satu makanan favorit masyarakat. Tak heran jika kebutuhan akan telur ayam semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kebutuhan ini tentu menjadi salah satu sebab mengapa bisnis ini sangat potensial serta menguntungkan. Peluang ini ternyata mampu dimanfaatkan oleh Melati Fajarwati, pebisnis muda dari Pontianak yang berhasil mendapatkan kesuksesan dari bisnis telur ayam ini.

Dalam sehari, Melati dapat menghasilkan keuntungan bersih tak kurang Rp. 10 juta perhari. Omzet pertahun yang berhasil ia raih adalah Rp. 4,3 Milyar. Angka yang sangat fantastis. Telur yang ia hasilkan setiap harinya mencapai 4 ribu butir dengan harga perbutir Rp. 2.500.


Kesuksesan yang diraihnya tentu tidak didapatkan dengan mudah, butuh ketekunan dan keuletan agar usaha yang dijalankannya bisa berhasil. Dan semua itu adalah berasal dari perencanaan bisnis yang baik sehingga dapat menjalankan bisnis dengan baik dengan tata kelola yang tepat dapat menghasilkan hasil yang maksimal.

Berikut Rincian Perhitungan Modal Ternak Ayam Petelur 100 Ekor :
1. Kebutuhan modal awal sekitar Rp.15.000.000.,- / 100 ekor ayam (untuk bibit ayam, pakan, kandang,)
2. Pembuatan kandang Rp.8.000.000,- (bisa ditekan dengan memanfaatkan kayu-kayu bekas bongkaran bangunan)
3. Ayam siap telur (pullet)  Rp.52.000,- x 100 ekor = Rp. 5.200.000,- (harga per-awal 2013)
4. Pakan Konsentrat 3 Kg x Rp.5.000,-     = Rp. 15.000,-
5. Pakan Beras Jagung 6 Kg x Rp.2.500,- = Rp. 15.000,-
6. Pakan Bekatul 2 Kg x Rp.1.000             = Rp.   2.000,-
7. Tiga jenis pakan di atas dicampur menjadi 11 Kg = Rp.32.000,-
8. 1 ekor per hari butuh 110gr pakan, 110gr x 100 ekor = 11.000 gr atau 11 Kg, jadi per hari 100 ekor ayam butuh 11 Kg Pakan (Rp.32.000,-)
9. Total biaya pakan hingga produksi (betelor) adalah sekitar Rp.1.000.000,-
10. Hasil telur untuk 100 ekor, rata-rata adalah 6 Kg per hari
11. Harga telur Rp.12.000,-/Kg x 6 Kg/hari = Rp. 72.000,-/hari
12. Keuntungan bersih per hari (harga telur per hari dikurangi biaya pakan per hari) Rp.72.000 -  Rp.32.000 =Rp.40.000,-/hari
13. Keuntungan perbulan  Rp.40.000,- x 30 hari = Rp.1.200.000,-
14. Masa produksi 3 tahun (sejak pertama kali bertelor)
15. Kotoran ayam dijual per kantong = Rp.10.000,-
16. Ayam afkir (sudah tidak bertelor) dijual jadi ayam pedaging = Rp.35.000,-/ekor

apakah kini anda tertarik untuk menjalankan bisnis peluang usaha ternak ayam petelur? yang pasti, anda harus ulet, jangan sampai anda mundur di tengah jalan.

Demikianlah dari BeritaHeboh ,mengenai peluang usaha bisnis telur ayam 100 ekor yang semoga dapat membantu anda dalam menentukan bisnis yang tepat untuk anda. Terima kasih atas kunjungan anda dan salam sukses selalu.
Share:

Cari Blog Ini