BeritaHeboh - Budidaya jamur tiram memiliki pola yang unik dan mengasyikkan. Sebagian besar para pembudidaya jamur tiram bahkan menjalankannya di halaman rumah mereka sendiri, tak perlu bangunan khusus. Hanya memanfaatkan lingkungan seputar rumah bahkan ruangan antara tembok rumah dan pagar-pun jadilah.
Pembuatan media tanam jamur tiram juga tidak terlampau sulit bahkan bisa dilakukan oleh satu atau dua orang saja. Itu berarti suami istri pun sudah bisa menjalankannya. Apa saja alat dan bagaimana melakukannya? Simak urutan keterangan berikut ini:
Teknik Budidaya Jamur Tiram
Alat dan bahan yang dibutuhkan:
Alat dan bahan yang dibutuhkan:
1. Drum yang sudah dibersihkan. Bukan drum bekas aspal.
2. Kayu bakar untuk menyalakan api selama 9 jam
3. Rak kayu atau bambu untuk meletakkan log
4. Ph meter
5. Termometer
6. Sprayer alias penyemprot, seperti yang digunakan para ibu menyemprot pewangi pakaian
7. Cincin dari paralon 2 inchi atau dari bambu sebanyak 300 biji
8. Serbuk kayu albasia 10,5 kg
9. Dedak halus 21 Kg
10. Tepung jagung 0,6 Kg
11. TSP 1 Kg
12. Kapur 3 buah
13. Bibit jamur F3 3 botol (biasanya dikemas dalam botol)
14. Alkohol 95 persen 1 liter
15. Kantng plastik transparan 20 X 35 X 0,5 sebanyak 300 lembar
16. Karet gelang tahan panas 600 buah
17. Air sumur 30 liter
18. Kertas roti 10 cm x 10 cm sebanyak 300 lembar
Cara pembuatan media tanam jamur tiram :
Proses pembibitan jamur tiram
- Bersihkan serbuk gergaji, buang serpihan yang besar dan tajam karena bakal merusak plastik
- Aduk seluruh bahan yang tadi disebutkan hingga merata dan jangan sampai ada gumpalan-gumpalan. Setelah rata, genggam adonan ini dengan tangan, jika belum bisa mengepal berarti kekurangan air, tapi jangan sampai air menetes atau merembes karena itu berarti terlalu banyak air.
- Masukkan adonan tadi ke dalam plastik transparan dengan dipadatkan. Kepadatan sangat penting karena akan menentukan proses pertumbuhan jamur nantinya. Sisakan 15 cm plastik agar mudah diikat.
- Tiap log sebaiknya berukuran berat 1,2 kg
- Sisa ujung plastik dimasukkan dala cincin lalu dilipat keluar, tutup dengan kertas roti dari atas lalu ikat dengan karet tahan panas.
- Masukkan dalam drum yang bagian bawahnya di isi air dan diberi angsang, seperti mengukus nasi, tata seluruh log dengan rapat dan rapi.
- Kukus log selama ini selama paling tidak 9 jam.
- Seteah itu turunkan log-log itu dan simpan pada tempat tertutup selama 8 jam agar dingin.
Proses pembibitan jamur tiram
Dalam proses pembibitan jamur tiram harus dilakukan di ruangan tertutup dan pastikan tidak ada kontaminasi pada proses ini. Alkohol dibutuhkan untuk menyemprot seisi ruangan untuk menghindarkan dari bibit kontaminasi, Pada proses ini sangat berpengaruh akan sukses atau tidaknya dalam budidaya jamur tiram.
- Gunakan sarung tangan.
- Buka karet penutup dan masukkan sekitar 7-12 butir jagung (jika menggunakan media jagung) ke dalam satu log dengan posisi bukan di permukaan.
- Turup kembali setelah dimasuki bibit dengan kapas.
- Pembibitan harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari masuknya bakteri atau jamur lain ke dalam media.
- Simpan log pada rak yang telah disiapkan.
- Proses tumbuhnya miselium butuh beberapa hari. Biarkan seluruh permukaan tertutup miselium lebih dahulu baru dibuka kapasnya kemudian.
- Setiap siang hari semprotkan air ke seluruh permukaan rangan agr terjadi kelembaban.
- Setelah muncul cangkang, tunggu 2 -3 hari untuk dipanen.
Jamur tiram bakal gampang layu atau menguning. Panen biasanya dilakukan pagi hari dan segeralah disetorkan ke pasar untuk mendapatkan warna dan tekstur jamur yang putih bersih. Anda tingal memanennya setiap pagi sesuai pertumbuhan jamur. Lakukan pembuatan ini hingga mendapatkan jumlah log yang bisa menghasilkan panenan jamur sesuai target yang Anda inginkan. Jangan lupa baca juga sifat dan syarat tumbuh jamur tiram sebelum terjun ke budidaya jamur tiram.