![]() |
Ini dia beberapa langkah tentang proses pembesaran ikan lele yang perlu diperhatikan, apabila kolam terpal sudah selesai dibuat :
1. Pemilihan bibit ikan lele
Gunakanlah bibit ikan lele yang dapat mengkonsumsi pelet jenis F999 atau pelet butiran yang berusia 2 minggu dengan ukuran tubuh 7 cm sampai dengan 9 cm, supaya mudah untuk dirawat. Apabila bibit ikan lele yang digunakan masih kecil, terkadang bibit ikan bisa mati jika dipindahkan pada lingkungan yang masih baru. Pada kolam terpal yang memiliki ukuran 2 x 3 meter dapat dimasukan bibit ikan lele sebanyak 1000 ekor untuk airnya dengan tinggi 30 cm. Benih yang akan ditebarkan pada kolam terpal sebaiknya dalam keadaan yang sehat, ciri – ciri bibit ikan lele yang sehat tersebut adalah lincah gerakannya, tidak memiliki cacat ataupun luka pada permukaan tubuhnya, gerakan renangnya normal dan terbebas dari bibit penyakit. Anda bisa menguji gerakan dari bibit ikan lele ini dengan cara tempatkan ikan pada arus air, apabila ikan menantang arah arus air tersebut dan dapat bertahan maka gerakan renangnya sangat baik. Ukuran benih yang akan dibudidayakan sebaiknya memiliki panjang tubuh 5 sampai dengan 7 cm. Diusahakan untuk mencari ukuran benih ikan lele yang rata sehingga pertumbuhan atau perkembangan dari ikan lele ini menjadi serempak.
* Pemberian Pakan Benih Ikan Lele
Pakan adalah komponen biaya yang terbesar dalam pembudidayaan ikan lele. Banyk sekali merek serta ragam pakan ikan yang ada di pasaran. Jenis pakan ikan lele yang baik ialah pakan yang menawarkan FCR (Food Convertion Ratio) yang lebih kecil dari satu. FCR ini merupakan rasio jumlah pakan yang berbanding dengan pertumbuhan daging. Semakin kecil nilai dari FCR , maka kualitas dari pakan menjadi semakin baik. Pakan utama dalam pembesaran ikan lele ini ialah pelet, untuk ikan lele dengan umur 2 minggu diberi pakan pelet jenis F 999, lalu untuk usia lebih dari 2 minggu maka diberi jenis pelet 781 – 2 sampai dengan usia 2 bulan, dan pelet jenis 781 untuk ikan lele dengan usia 2 bulan sampai dengan siap panen dengan kisaran umur 3 bulan. Ikan lele ini juga diberi jenis pakan lain selain pelet untuk mengurangi pengeluaran yaitu dengan diberi pakan berupa keong mas yang telah direbus terlebih dahulu sebagai tambahan pakan, ampas rumah tangga, dedak halus atau ikan yang sudah dihancurkan. Untuk pemberian pakan pada ikan lele ini sehari dilakukan 3 kali, pada malam hari berikanlah pakan lebih banyak sebab pada saat malam hari nafsu makan pada ikan lele menjadi lebih besar.
* Pengairan Kolam Terpal Ikan Lele
Hal terpenting dalam membudidayakan ikan lele ini adalah pengairan kolam ikan lele. Pada saat mengairi kolam terpal untuk proses awalan, maka isi kolam dengan air sampai ketinggian 30 cm kemudian diamkan selama 1 minggu sebelum bibit ikan lele dimasukan. Penambahan air ini bisa dilakukan mulai dari ketinggian 30 cm sampai dengan ketinggian 80 cm dengan cara penambahan bertahap sebanyak 15 cm dalam setiap bulannya. Untuk penggantian air kolam sampai dengan ikan lele berumur dua bulan yang dilakukan sebanyak 2 kali. Tetapi, bila kolam sudah terlihat kotor maka dapat diganti airnya agar tidak timbul penyakit. Saat melakukan penggantian air ini, lakukan juga penyortiran untuk ikan lele, pisahkan ikan lele yang tumbuh lebih cepat dengan jenis ikan lele yang masih kecil. Cara ini digunakan untuk menghindari kolam terpal yang terlalu penuh sebab banyak yang telah besar dan juga untuk menghindari ikan lele besar yang memakan ikan lele kecil.
* Pemanenan Ikan Lele
Ikan lele dapat dipanen apabila sudah 3 bulan, ukuran lele yang banyak dicari oleh para konsumen adalah ikan lele dengan ukuran 5 sampai dengan 10 ekor dalam setiap kg nya. Untuk kolam terpal ini pada panen ikan lele ini bisa dilakukan sekalian dengan proses penyortiran. Sebaiknya dalam satu hari atau 24 jam sebelum masa panen berlangsung, ikan lele tidak diberi pakan hal ini agar ikan lele tidak buang kotoran pada saat diangkut. Saat panen melakukan penyortiran dengan memisahkan jenis ikan lele sesuai dengan ukurannya. Pemisahan ukuran ikan lele ini berdampak pada harga ikan lele tersebut. Ikan lele yang telah disortir dengan berdasar ukuran dapat meningkatkan keuntungan untuk para peternak ikan lele sendiri.
2. Konsumen
3. Pemasaran Ikan Lele
Kolam terpal ini dipilih untuk dijadikan salah satu alternatif untuk pembesaran ikan lele karena memiliki banyak sekali keuntungan. Usaha untuk pembesaran ikan lelel ini memerlukan biaya yang sangat murah dan sangat praktis, selain itu kolam terpal dapat dibuat sendiri karena pembuatannya yang tidaklah rumit seperti pada pembuatan kolam beton. Keuntungan lainnya dengan menggunakan kolam terpal ini adalah proses pembongkaran dan pemasangan yang mudah. Jadi, apabila kondisi cuaca yang tidak bagus bisa dipindah ke tempat lain dengan mudah. Hal lainnya adalah kondisi air kolam bisa terkontrol dengan baik untuk kebersihannya.
4. Kekurangan dari Usaha Ikan Lele
Pembesaran ikan lele ini memerlukan waktu yang cukup lama sekitar 3 bulan lebih, sehingga pendapatan yang akan diterima nantinya harus menunggu masa panen ikan lele. Dalam setiap harinya kebutuhan biaya operasional saja yang akan keluar, namun untuk pendapatan serta keuntungannya dapat diperoleh setelah masa panen ikan lele. Kebersihan dari air kolam ikan ini serta pemberian pakan ikan harus benar – benar diperhatikan, sebab ikan lele ini sangat mudah terkena penyakit apabila perawatan atau pemeliharaannya kurang terjaga.
5. Analisa Usaha Ikan Lele
Asumsi penggunaan 4 kolam terpal berukuran 2 x 3 meter dengan jumlah bibit ikan lele sebanyak 1000 ekor / kolam.
Kunci Sukses Usaha Peternakan Ikan Lele
Supaya hasil panen untuk ikan lele menjadi maksimal, maka perhatikan dengan baik langkah – langkah dalam proses pembesaran ikan lele. Hal ini untuk menghindari ikan lele terkena penyakit yang bisa menyebabkan kualitas dari ikan lele menjadi turun. Perluas kerjasama dengan para pelaku industri yang memerlukan persediakan ikan lele agar pasar yang Anda miliki nanti semakin luas serta keuntungan yang didapatkan nantinya juga meningkat.
Proses pembesaran ikan lele ini memang membutuhkan banyak sekali persediaan pakan seperti pelet agar pertumbuhan dari ikan lele menjadi stabil. Anda bisa menghemat pengeluaran pakan ikan dengan cara membuat sendiri pakan ikan berupa pelet ini. Anda dapat menggunakan mesin mixer pakan ternak, mesin ini akan membantu proses pembuatan pelet pakan ikan menjadi lebih mudah dan cepat. Pencampuran bahan – bahan pelet pun bisa sangat tercampur merata, karena mesin mixer pakan ternak ini menggunakan pencampuran secara homogen. Dengan penggunaan mesin ini proses pencetakan pelet pakan ini bisa berjalan dengan lancar, bahan pelet tercampur sempurna sehingga hasil pelet menjadi lebih berkualitas. Pembuatan pakan ikan sendiri ini bisa lebih mengemat pengeluaran, Anda pun juga bisa menjual hasil pembuatan pelet yang terlalu banyak, sehingga hal ini bisa dimanfaatkan juga untuk mendapatkan keuntungan. Apabila Anda tertarik untuk menggunakan mesin mixer pakan ternak ini, maka dapat menemukannya dengan mudah di Toko Mesin Maksindo yang sudah ada di beberapa kota di Indonesia.
Demikianlah informasi dari BeritaHeboh mengenai usaha peternakan ikan lele dan analisa modal usahanya, semoga info tersebut mampu menambah pengetahuan dan bisa dijadikan salah satu cara untuk menjalankan usaha.
Indopk Agen Domino 99, Bandar Ceme, dan Poker Online Aman dan Terpercaya
BalasHapusAyok Kepoin Situs Poker Online Di hobipk,net
SItus Poker Online Terpercaya , Dengan Pelayanan Ramah,Siap 24 Jam :)
Kunjungi Saja , Jangan Di tunggu Lagi Hanya Modal 25.000 Anda bisa mendapatkan Bonus 10% Dari Deposit Anda Lho
Dan Jangan Lupa Ajak Teman-Temannya Untuk Bergabung Di Situs Kami Dan Dapatkan Bonus Refferal 20% dan Bonus Rollingan 0.5%
Kurang Ngerti,Kurang Paham Ayok Bertanya Saja Kepada Saya Sebagai CS INDOPK
Untuk info Lebih lanjut Hubungi kontak DIbawah ini:
::. BBM : 2BA2EB3B
::. WA : +6282297638024
::. TLP : +6282297638024
::. LINE : indo.pk
indopk.vip
indopk.pro
indopk.xyz
indopk.zone